Apakek

Sunday, February 28, 2010

KRL Holec

Suatu pagi, hari Kamis...

Gw berangkat sekolah, seperti biasa dari rumah jam 05.30, telat 5 menit. Jam segitu, KRL Ekonomi AC JR-1033 yang super dingin sudah menunggu gw dengan setia di Stasiun Tanjung Barat.. tapi sayangnya aku mencampakkan dia!! (halah apa sih). Haha intinya gw telat. Dan gw naik KRL Ekonomi yang penuh jam 05.37

Perasaan gw nggak enak. Udah 5 menit bunyi-bunyian musik khas stasiun dibunyikan, tetapi KRLnya belum datang-datang juga.

Setelah 3 menit gw bosen dengan musik stasiun dan KRLnya nggak kunjung datang, ngomong lagi si informan, "Segera masuk di jalur dua dari selatan, KRL ekonomi tujuan Jakartakota," tapi mana bro? Lampunya aja nggak keliatan

Jam 05.42 keretanya baru datang. Holec. Holy sheet. Gerah. Satu pikiran di kepala gw: panas luar biasa.

Alhasil naiklah ke KRL laknat itu bersama Ilmi dan Reza. Seperti biasa, naik di pintu paling kepala, dan berdiri di pintu menikmati angin pagi yang menusuk tulang. Dingin banget hari itu.

KRL jalan sangat lambat.. sangaaaaaat lambaaaat sampai gw stress takut telat dibuatnya. karena lambatnya, padahal di pintu, gw pun kepanasan.

Tibalah di Stasiun Pasar Minggu, 5 menit kemudian. holy crap, Tanjung Barat-Pasar Minggu yang cuma berjarak satu stasiun aja 5 menit!! Perasaan gw bener-bener nggak enak


Berhenti di Pasar Minggu sangat lama.. Sangaaat lama. Perasaan gw bener-bener nggak enak. "Jangan-jangan mogok? Holec kan jago mogok?"

ternyata BENAR. wtf mogok pagi-pagi. Gw pun segera turun karena di pintupun terasa sangat panas. Melongoklah ke arah kabin masinis: masinisnya udah kabur. eswete

fyi, Sta. Pasar Minggu terdiri dari 4 jalur. Si Jago Mogok itu ada di jalur 3. Dan dari jalur 2 segera masuk KRL ekonomi Hitachi tujuan Tanah Abang yang penuh.
dan tambah penuh karena disesaki penumpang Holec, malangnya

tambah siang aja tuh hari. Udah jam 6.10. Pastilah telat. Akhirnya naik KRL Ekonomi AC.. udah dag dig dug karena pelajaran pertama Miss Lolo, guru math yang kalo telat tiada ampun disuruh di luar.
Yeps, turun di Tebet jam 6.18, uh, telat lah pasti. Seperti biasa gw berdebat sama Reza mau naik ojek ato nggak huakaka.. akhirnya kami sepakat untuk jalan kaki, gak peduli telat, sekali-kali juga gapapa :P

ALHAMDULILLAH di jalan ketemu bus baru keluar dari parkiran huakakakakak.. Bus berkecepatan tinggi itu kami kejar, soalnya jarang-jarang ada bus yang lewat. kejaaaaaaaaar kejaaaaar kejaaaaar dan hap!! gw langsung naik!!

banyak temen-temen smandel yang ngeliatin gw dan Reza naik bus hwehehe. ohiya, busnya gratis karena kami minta tebengan wkwkwk

akhirnya, nggak telat.. fuuuh syukur syukur!! tanpa mengeluarkan ongkos serupiahpun berangkat jam segitu bisa nggak telat hehe.

Intinya, Holec itu jago mogok. Kalo udah mogok malapetaka. Dan gw sangat berterimakasih kepada sopir bus Kopaja yang telah berbaik hati xixixi

2 comments:

MGP said...

huakakakak!!!

ngakak gw bro!!!

Prince said...

Sekarang nasib Holec sudah lebih baik setelah perawatan akhir ketimbang saudaranya, Hitachi (meski pantografnya sering bermasalah yaitu tersangkut di kabel listrik).

Masih untung si Hitachi tidak berulah, kalau mulai rewel di tengah jalan bencanalah yang datang (terlambat)...