Istiqomah

Suatu hari kamu pulang mudik, jalanan macet parah seperti biasa. Ternyata di depan sana ada gerbang masuk tol. Di jalan tersebut, hanya ada 2 jalur. Kamu berada di jalur satu.

Sedang penat-penatnya karena lelah, kamu semakin dibuat stress karena jalur satu, tempat mobilmu berada, tidak jalan samasekali. Namun, jalur dua, jalan sedikit-sedikit tetapi pasti.

Karena kesal, kamu putar setir, dan pindahlah ke jalur dua. Baru jalan sedikit, sudah macet lagi. Eeeeh sekarang giliran jalur satu yang jalan lancar. Kamu pindah lagi, dan ternyata, jalur dua lah yg jalan lagi.

Kamu selalu putar setir ke kanan ke kiri supaya bisa jalan. Hasilnya, kamu malah nggak bergerak sama-sekali, diam saja, jauh ketinggalan dibanding saudaramu yg sudah di depan sana.

Coba kamu tetap di jalur satu, niscaya pasti sudah sampai di gerbang tol..

Mungkin kamu sering melihat, atau bahkan mengalami hal yang seperti itu. Sekarang, yang akan dibahas adalah bersabar dan istiqomahlah!!

Saya sering melihat hal-hal semacam itu dalam kehidupan. Saya juga pernah mengambil keputusan, dan merasa penat karena dari keputusan yang saya ambil, tidak berbuah apa-apa. Jangankan berbuah, progress pun tidak. Dan saya berusaha banting setir mencari hal lain. Namun, tidak ada yang jadi buah..

Dari hal yang dicontohkan tadi, saya cuma ingin mengingatkan saja, untuk menjalani semua hal dengan istiqomah, bersungguh-sungguh di jalan yang lurus. Maksudnya adalah, tidak plin-plan, dan jalankan sesuatu yang sudah kamu putuskan dengan sepenuh hati. Sungguh, Tuhan Maha Mengetahui, Maka Agung.

Jika kamu plin-plan, maka kamu akan berdiri di tempat, tidak mendapatkan apa-apa. Setiap orang mencapai kesuksesannya dalam jangka waktu yang berbeda, ada yang lambat, ada yang cepat. Oleh karena itu, jalani semua perintah dan cobaannya dengan ikhlas dan istiqomah. Pasti Tuhan membantu, dan cepat atau lambat kamu akan tiba kepada kesuksesan.