Apakek

Wednesday, March 10, 2010

Senin, 8 Maret 2010

Hari itu gw sial parah..



Pertama, karena hari itu midtest matematika. Entah kenapa di kepala gw, matematika itu gampang, bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Karena sebelumnya gw udah belajar mpot-mpotan, dan gw gak disibukkan oleh kaderisasi -piip- pada semester satu yang membuat nilai jeblok.

Dengan latihan soal mulai dari malam hingga siang di stasiun, gw merasa amat sangat yakin bisa menghadapi midtest matematika. Setidaknya gw beranggapan tidak remedial walaupun pas KKM. Tapi entahlah, nilainya belum keluar..

----------------------------------------------------------------------------

Siangnya, jam 11.20 gw berangkat sekolah, dari rumah....

Sebelumnya, gw liat di jadwal KRL internet, kalau ada ekonomi AC jam 11.33, makanya gw berangkat jam segitu. Nyatanya, bullshit. Sejak jam 11.00-12.10 nggak ada kereta sama sekali!! wadefug.


Alhasil dengan penuh perjuangan gw naik KRL ekonomi yang penuh karena penumpukan penumpang. Di Tanjung Barat gw masih bisa tenang karena walaupun di pintu, masih dapat tempat. FYI, kondisi saat itu jauh lebih parah dibanding pagi hari.





Di Stasiun Pasar Minggu, gw mulai rada menyerah...

Di Pasar Minggu Baru, gw mulai mengumpat sesuatu yang nggak pernah gw umpat sebelumnya, di dalam hati tentunya. Kenapa? Karena ada orang jualan ayam, bawa kotak besar, dan dia di pintu. Gw untuk pertama kalinya nggak bisa napak *di pintu pula, anjrit*. Dan udah bagaikan pushup jari *dengan pertaruhan hidup dan mati, bukan di mata angkatan atas lagi lol*


GILAAAAAAAAAAAAAAA itu dari Pasar Minggu Baru bener-bener siksaan mahakuat!! Alhamdulillah gw nggak jatuh, dan setibanya di Kalibata, jari gw berwarna ungu.


Hal itu terulang lagi di Kalibata. *dasar tukang ayam*. Oke, gw ga bisa ngelarang tukang ayam naik kereta. TAPI YAAA GIMANA SIIH??? Ah sumpah itu menyesakkan sekali


Setibanya di Cawang, HAL YANG GW TAKUTKAN TERJADI, tukang ayam itu di pintu lagi, tapi GA ADA YANG TURUN DI CAWANG, DAN YANG NAIK BANYAK PARAH. Alhasil gw gak dapet tempat, udah di pintu ga dapet tempat pula. Gw sempat kepikiran untuk naik ke atap yang penuh pantograf naik turun mengerikan itu hiiy

tapi untungnya, di pintu sebelah ada yang kosong. dan gw naik, tapi sialnya karena keterbatasan tempat pula, gw hampir jatuh. Untung orang sebelah gw narik gw *bayangkan, di KRL sedang jalan, hampir jatuh gara-gara tukang ayam*



Akhirnya sampai juga di Tebet, tanpa perlu jatuh seperti saat LDK..
gw pernah jatuh dari KRL, saat pertama-tama masuk SMA, karena ngga biasa naik KRL.



Abis naik ojek, gw segera menyadari kalau sudah telat, karena kondisi sudah sepi parah. Dengan baju kotor dan jari merah belepotan karat dan sakit karena menahan diri, gw berlari ke kelas...


Hem, menenangkan diri. Di bagian pertama, logika matematika gw bisa. Tapi sialnya, di trigonometri gw mendapat kesialan.

gw belajar identitas trigonometri, tapi nggak latihan soal. Matilah.

Karena banyak sekali soal identitas, alhasil gw tangtingtung karena gw udah bersumpah nggak akan nyontek sekalipun.

Dan ngumpulin ke pengawas sial itu harus berlari, karena dia nggak bertanggung jawab, langsung kabur saat bel. Nggak mau nungguin. eswete *sebenernya yang salah siapa?? gw ato dia? wkakaka*


Mata ujian berikutnya, olahraga. Masabodo deh gw ga ngerti, ga peduli remedial apa ngga *ya jangan sampe remed jg sih*

tapi masuk di akal gak sih, olahraga masa masuk teori? udah teorinya gak jelas pula? ckck


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pulang sekolah, seperti biasa. Gw ngeliat KRL AC JR-1033 tua kesayangan yang super dingin itu ada di dipo KRL Bukit Duri . Ada apa gerangan? Sepertinya mogok. Berarti rangkaian diganti. Untung gw gak naik dari dipo karena kalau naik dari dipo gw akan telat, dan...



Hujan. Ya kehujanan. Gw tiba di Sta. Tanjung Barat dalam kondisi hujan lebat. Parah banget. Gelap, jarak pandang gak sampai 200 meter.

Untungnya gw bawa ponco HAHAHA dan sangat berguna karena gw nggak basah sama sekali untuk sementara.



Di depan gerbang Tanjung Mas, gw ngojek. Subhanallah, tumben banget Tanjung Mas depan banjir setinggi ini. Komplek keren kok ya banjir tho yo..

Karena tampias air hujan dari motor, sepatu dan sebagian celana gw kebasahan. hff..



Dan begitulah hari yang super sial

No comments: