Apakek

Sunday, July 25, 2010

Atas Nama Islam

Banyak pihak yang melakukan gerakan atas nama Islam. Padahal, kalau ditilik lebih jauh, hal itu (mungkin, menurut pandangan saya) justru tidak sesuai dengan Islam yang sesungguhnya.

Misalnya, kemarin malam, ada tabligh akbar. Di Jalan Raya Tanjung Barat, sebelah utara Sta. Tanjung Barat.

Yak, di jalan raya. Padahal jalan raya itu adalah milik umum bukan? Oke, kalau saya bilang milik umum, Anda mungkin bisa menangkis pertanyaan saya dengan: Berarti saya juga bisa nyewa dong, kan milik umum. Tapi tidak berarti seperti itu juga. Yang dimaksud dengan umum di sini adalah orang banyak. Berarti, kalau Anda menyewanya, itu untuk kelompok.

Alhasil, bisa Anda bayangkan sendiri akibatnya dari tabligh akbar itu: jalanan macet. Parah. Dari Pasar Rebo ke Tanjung Barat, yang biasanya dapat dicapai hanya dalam waktu kira-kira 10-15 menit, kali ini macet total, dibutuhkan waktu hingga 3 jam untuk mencapainya. Belum lagi dari Pasar Minggu juga macet karena arus lalu lintas dialihkan.

Bagaimana ini? Maunya membawa-bawa nama Islam, kok malah menyebabkan hal negatif seperti ini?

Dan saya lihat dari twitter, banyak yg menyumpah-nyumpah akan kemacetan yg diakibatkan oleh Habib entah siapa namanya.

BAYANGKAN BUNG, karena kelakuan gendeng Anda, seluruh umat, sampai-sampai umat muslim sendiri menyumpah!! Apalagi umat non-muslim, pasti sudah memiliki mindset yang sangat jelek kepada Islam atas hal ini!

Padahal, setahu saya pada zaman Nabi Muhammad saw., beliau tidak pernah berdakwah sampai menyebabkan kerusuhan seperti ini. Kalaupun ada kerusuhan, bukanlah Nabi Muhammad pemicunya, melainkan umat lain itu yang memicu.

Kenapa Anda bilang mau dakwah, malah ternyata menghancurkan nama Islam (secara tak langsung)? Atau jangan-jangan, habib-habib yang sering ada spanduk maupun posternya di jalanan itu, sesungguhnya adalah kafir-kafir yang akan menghancurkan nama Islam?

CMIIW.

No comments: