Apakek

Friday, July 30, 2010

Baik Itu Angka 1, yang Lainnya 0

Apa maksud dari judul di atas? Suatu hari, 1 tahun yang lalu ayah saya bercerita....

Kamu kalau mau dihargai oleh orang lain, maka hargai dulu orang itu. Jangan sekali-kali menyepelekan orang lain, karena sekali saja kamu menyepelekan orang, maka kamu akan disepelekan selamanya. Lalu, berbuat baiklah, karena baik itu angka satu, sementara yang lainnya nol.


Pasti kamu nggak tahu apa maksud dari "baik itu angka satu, yang lainnya nol". Begini, orang itu selalu menilai kamu dari baik atau tidaknya kamu. Jadi, sifat pertama yang harus kamu bangun adalah baik, bukan jujur, pintar, pandai, atau jago sulap. Yang itu belakangan.


Karena, misalnya kamu pintar, pandai, jujur. Tapi nggak baik. Maka penilaiannya itu adalah 000. Maka kamu itu nol, tidak akan dianggap orang.



Lalu misalnya, kamu pintar, jujur, baru bersikap baik. Maka nilainya adalah 001. Nilai kamu sama saja dengan satu.


Atau, kamu pintar, ganteng, jujur, nggak buang sampah sembarangan, rajin, rapi, dan baik, maka nilai kamu adalah 0000001. Sama saja dengan yang di atas, satu.


Dari sini, saya berpikir. Jika seperti poin di atas: nilainya 0001, maka penilaian pertama orang terhadap kamu adalah pintarnya, misalnya. Sayangnya, di mata orang (seperti pernah saya perhatikan), orang pintar masih di bawah levelnya orang baik. Kenapa? Misalnya, seseorang menyarankan A untuk menjadi pendampingnya karena pintar. Tapi, B tidak mau karena belum tentu A itu baik. Maka, first impression yang paling bagus untuk membangun kepribadian adalah sifat baik.


Lain halnya kalau kamu mendirikan BAIK dulu sebagai sifat utama kamu, baru kamu pintar. Maka nilainya 10.


Dan dari sini, saya berpikir lagi. Orang baik akan selamanya baik. Akan lebih dihargai orang. Misalnya, Mahatma Gandhi. Dia dihargai dan dikenang karena baik. Bahkan, orang bodoh pun, jika baik akan lebih dihargai dibandingkan orang pintar tapi jahat.


Apalagi kalau kamu sudah baik, diikuti dengan sifat lainnya, makin dihargailah kamu di lingkunganmu.


Makanya, jadikanlah sifat baik sebagai sifat dasar kamu.

No comments: