Apakek

Tuesday, November 16, 2010

Sebastian Vettel

...Sebastian Vettel memimpin di depan, terpaut sekitar 10 detik dari Alonso. Vettel tinggal menjalani 2 tikungan, dan Alonso masih terlihat santai di 6 tikungan terakhir. Penonton berdebar-debar, akankah mesin mobil Vettel koyak? Yak, akhirnya Vettel pun berhasil mencapai finish dengan urutan pertama, namun belum berarti Vettel menjadi juara dunia. Vettel masih galau, tak mengerti bagaimana nasibnya: akankah saya menjadi juara dunia? Terlihat Alonso terus berjuang untuk menyalip Petrov. Jika Alonso berhasil menyalip Petrov, maka Alonso-lah juara dunia. Namun bila gagal, Vettel sang juara. Tikungan terakhir benar-benar mendebarkan.... Alonso terlihat sangat bernafsu untuk menyalip Petrov. Tancap gas. Dan....


gagal. Vettel lah sang juara dunia.

*****

Ya, itu penggalan terakhir dari race F1 season 2010 terakhir. Dilaksanakan di Abu Dhabi, dengan sirkuit barunya yang super mewah Yas Marina. Balapan dilaksanakan malam hari, dengan pencahayaan terang benderang.

Kedudukan klasemen sebelum race terakhir adalah Alonso memimpin, kemudian Webber, Vettel, dan Hamilton. Alonso mendapat gelar juara dunia cukup dengan finish keenam, tak peduli tiga pemuncak klasemen mau finish sebaik apapun. Tapi nyatanya, Alonso finish ketujuh. Gagal juara dunia.

Alonso stress, dan melimpahkan kekesalannya kepada Petrov karena tidak mau memberi kesempatan bagi Alonso untuk menyalip. Namun Petrov dengan cueknya berkata, "Kenapa saya harus memberi kesempatan buat dia? Saya hanya ingin finish yang terbaik, kok. Apakah salah?"

lol

*****

Ya, intinya adalah:

1. Jangan sekali-kali menyerah, walaupun peluangnya 1/1.000.000 (baca: kecil sekali)
Sekalipun Vettel hanya menduduki peringkat 3 klasemen dengan syarat yang sangat wow. Kemungkinannya sangat tipis. Baca ini. Mungkin kita sebagai orang Indonesia (saya juga tentunya) menghadapi kenyataan ini akan langsung menyerah. *realistis aja* Tapi mereka? Pantang menyerah!

2. Jangan sekali-kali meremehkan, walaupun kemenangan di depan mata
Atau yah, nanti seperti Alonso. Karena dia pikir cukup finish keenam dia bisa juara dunia, nyatanya karena dia terlalu santai maka dia gagal menjadi juara dunia.

Yah, refleksi dari diri sendiri juga, kebanyakan dari kita sikapnya justru kebalikan dari dua sikap di atas. Mungkin karena sistem yang memaksa juga, ya.
Harapan saya ya, dua hikmah di atas sama-sama kita perjuangkan untuk dilaksanakan lah.

No comments: