Apakek

Wednesday, February 9, 2011

Too much love will kill you

Too much love will kill you
Every time

- Too much love will kill you, Queen

Yah, sebagai orang yang asal dengar lagu, gw nggak begitu paham yang dimaksudkan "love" di sini apa. Tapi gw menulis di sini, menuliskan "love" sebagai hal universal. Bisa cinta antara orang-tua dengan anaknya.

Gw punya cerita:
____
Semua pasti tahu Tommy Soeharto. Dia adalah anak dari rezim paling berkuasa di Indonesia zaman dahulu: Soeharto. Singkat cerita, Tommy ini sangat dicintai oleh orangtuanya. Gara-gara cinta orangtuanya yang terlalu lebay, dia dimanjakan habis-habisan. Sampai tua sekalipun.

Tak hanya Tommy, semua anaknya pun diperlakukan demikian. Sangat dimanja. Kata orang, tidak ada yang tidak bahagia kalau hidup serba enak. Betulkah demikian?


Yaa, mungkin benar. Tetapi mungkin juga tidak.

Suatu saat, Tommy minta dibuatkan perusahaan. Jadilah Tommy punya perusahaan mobil. Bimantara. Jadi, kalau sempat lihat mobil yang merknya Bimantara atau Timor, itu adalah mobil KIA yang masuk ke Indonesia dan ganti nama.

Nggak jauh beda lah dengan saudara-saudaranya. Saudara perempuan Tommy, Tutut (kalau tidak salah) bahkan diberikan perusahaan taksi "Citra". Dan lain sebagainya.

Intinya, semuanya serba *tring!*. Lo sekarang minta, besok jadi! Detik ini juga kalau bisa. Enak banget..

Hingga akhirnya rezim Soeharto berakhir. Anak-anak Soeharto yang sangat dimanja ini nggak bisa mandiri. Perusahaan mereka bangkrut semua, tidak terkecuali. Ternyata, perusahaan mereka selama ini bisa berdiri karena ada perlindungan dari bapaknya. Bukan karena peluh mereka sendiri.

Sampai-sampai ada isu kalau Ibu Tien, istri Soeharto mati karena ditembak oleh Tommy. Who knows.

Sedihnya lagi, saat ini nama Tommy kian buruk saja. Mulai karena dia anaknya Soeharto, hingga kasus hidupnya yang berlarut-larut.
____

Dan gw ada cerita lagi:
____
Ada seorang pemuda. Tampangnya menyiratkan kesedihan. Pemuda itu masih kuliah, di UGM jurusan Teknik Nuklir.

Keluarganya berasal dari ekonomi menengah. Karena kesulitan ekonomi, pemuda ini terpaksa bekerja keras untuk memenuhi kehidupannya. Termasuk membayar sekolah. Padahal, untuk ukuran saat itu, uang kuliah yang sebesar 15 ribu rupiah tergolong kecil bagi orang biasa sekalipun. Tetapi tidak untuk pemuda ini.

Mending kalau kerja kerasnya hanya sebagai pegawai toko. Tapi yang ini tidak, sampai menjadi buruh kapal. Bahkan saat esok harinya akan ujian.

Sedih sekali, bukan? Di saat teman-temannya bergembira karena memiliki motor baru, dia pun meratap karena baju baru pun tidak punya.

Sedih memang. Tetapi kalau Anda mendengar kisahnya sekarang, sangat bertolak belakang. Dia merupakan seorang motivator. Virtual konsultan. Penggerak anak muda untuk berwiraswasta. Seorang entrepreneur.

Dia adalah Nukman Luthfie.

Itulah sebenar-benarnya cinta orangtua: mendidik anak supaya bisa mandiri. Cinta tidak dinilai dari uang. Atau material lainnya.
____

Wow, ternyata Freddie Mercury itu benar. Too much love will kill you, everytime.

Kalau mau nyari, sebenarnya nggak cuma dua kisah itu yang setuju dengan lirik lagu Mercury itu. Banyak kok.

No comments: