Apakek

Tuesday, August 3, 2010

Berguna Bagi Sesama

Tadi siang, saya pelajaran agama. Kelompok saya giliran presentasi tentang boros. Dan tiba-tiba Pak Zul, guru saya nyeletuk, "Jadilah orang yang banyak berguna bagi manusia, karena itu merupakan sebaik-baiknya manusia." Seketika saya ingat sewaktu masih SD....

Dulu saya nggak punya bayangan mau melanjutkan SMP di mana, apalagi kuliah. Jelas lah, masih kecil. Tetapi orang tua saya selalu berbicara, jadilah orang yang berguna bagi orang lain. Hal itu bisa dilakukan di mana saja, mulai dari sekolah, hingga masyarakat.

Petuah itu nggak main-main. Hingga pada jaman SMP petuah itu diulangi lagi. Waktu itu saya sedikit dipaksa supaya bisa berguna bagi orang lain, lalu dengan kebaikan saya kepada orang lain, semoga akan mendapatkan rezeki. Kebetulan yang dibahas saat itu adalah beasiswa. Di Stanford University kalau bisa.

Sekali lagi, waktu itu saya hanya ditekankan untuk berguna bagi sesama. Bukan untuk belajar super keras.

Sebenarnya, apa sih istimewanya berguna bagi sesama?



Ternyata, dengan berguna bagi sesama, dapat mengembangkan potensi diri. Dan semakin meningkatlah kualitas hidup seseorang.

Selain itu, dalam agama saya, sebaik-baik manusia adalah manusia yang berguna bagi sesamanya. Lagi-lagi.

Karena tingkatan keimanan adalah: membaca, memahami, diamalkan, disebarkan. Nah, jika telah membaca ilmu yang baik, lalu dipahami, lalu Anda diamalkan, semoga Anda telah berguna bagi orang lain. Lebih-lebih jika disebarkan

Saya pernah berpikir, dengan ilmu baik yang dimiliki, jika dibagikan kepada orang lain, betapa kita telah memberi perubahan kepada dunia. Selain itu, orang yang melakukan perubahan yang positif, cinta negara, juga termasuk cinta agamanya.

*****

Sekarang, apakah yang dapat dilakukan supaya bisa berguna bagi sesama?

Yang pertama adalah belajar. Belajar ilmu yang baik. Kemudian sebarkanlah.

Ilmu itu bisa apa saja. Yang pelajar, bisa menyebarkan ilmu dari kurikulum kepada teman-teman. Bagi pengusaha, bisa membagi ilmu "jiwa pengusaha" bagi karyawan. Seorang orangtua, bagilah ilmu untuk tidak membuang sampah sembarangan misalnya. Seorang kakak, berikanlah contoh yang baik bagi adiknya. Banyak sekali contoh-contoh selain yang disebutkan di atas.

Dan janganlah takut kalau membagi ilmu akan membuat pesaing bertambah!! Coba dipandang dari segi manfaatnya, misalnya akan memajukan negara. Tentu semua orang senang jika negaranya maju, bukan?

Atau mudahnya, jika tetap takut pesaing bertambah, berpikirlah hal yang lain. Karena dengan mampunya membagi ilmu yang baik kepada orang lain, maka semakin pahamlah seseorang tentang ilmu tersebut. Dan rezeki akan datang dengan sendirinya dari Tuhan. Sesungguhnya rezeki itu sudah dijamin oleh Tuhan, khusus bagi orang yang berguna bagi sesamanya.

Sejujurnya, saya masih berusaha untuk menjadi orang yang berguna bagi sesama. Itu memang sulit. Namun tak ada salahnya mencoba, bukan?

Jadilah pribadi yang seperti air, berguna bagi seluruh makhluk hidup. Jangan mau jadi orang yang tidak berguna.

No comments: